Wagub Steven Kandouw: Perjuangan Ini Harus Diunderline

oleh -1219 Dilihat

REPORTASEMANADO, MINAHASA – Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) mengadakan Perayaan Hari Pria Kaum Bapak di Lapangan Olahraga Tompaso, Jumat (21/04/2023).

Kegiatan diawali dengan ibadah yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Gembala (Gbl) KGPM Fera Mamesah Lintong, M.Th. Dalam khotbahnya Gbl Fera menekankan soal memiliki mentalitas pemenang.

“Ada banyak orang yang memiliki mentalitas pejuang, tetapi tidak memiliki mentalitas pemenang. Oleh karena banyak orang memiliki mentalitas pecundang. Komisi PKB adalah lelaki sejati bukan pecundang, tetapi pejuang sekaligus juga pemenang,” katanya membakar semangat PKB KGPM.

Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke Octavian Roring, M,Si (ROR) pada kesempatan itu hadir juga selaku Ketua Umum Panitia Hari Pria Kaum Bapak KGPM tahun 2023, memberi laporan bahwa pelaksanaan acara ini di KGPM Sidang Getsemani Tompaso sudah berlangsung dari kemarin, kamis (20/04/2023).

“Di mana kegiatan olahraga sudah didahului pada hari kemarin dan dilanjutkan pada hari ini,” kata ROR melaporkan sambil menyampaikan tema acara dalam bahasa daerah Tontemboan yang didasarkan pada kitab Yesaya 40:31c.

Mengenai dana pelaksanaan acara berasal dari usaha Panitia dan hibah dari Pemerintah Kabupaten Minahasa sebesar 150 juta rupiah.

“Itu pasti lebih, Panitia. Jadi dia pe lebih taruh di pembangunan ato stor di Pucuk Pimpinan. Harus karna kan dipertanggungjawabkan,” pesan ROR kepada Panitia.

Ibadah yang digelar di Lapangan Olaraga Tompaso tersebut, dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O. E. Kandouw.

Wagub yang paham sejarah KGPM mengatakan bahwa perkembangan KGPM bukan tanpa tantangan, bahkan tantangannya besar dari pemerintah Belanda di kala itu.

“Penekanannya luar biasa. Dulu waktu itu mo kaluar KTP, residen di manado bilang harus ada surat baptis, sementara kalu surat baptis di KGPM tidak diakui. Akta perkawinan KGPM tidak diakui,” jelas Kandouw.

“PERJUANGAN INI HARUS DIUNDERLINE dan jangan pernah dilupakan. Gaung-gaungkan, dengung-dengungkan, pertahankan,” ajak Kandouw.

Hal lain yang penting yang disampaikan Wagub adalah soal kekudusan. Kandow meminta agar PKB KGPM menjaga terus kekudusan.

“Entah apa profesi Anda. Entah Anda guru, PNS, Pejabat, pedagang, petani. Jaga ini kekudusan. Torang ini aliran Pietis loh. Kalvinis yang mengedepankan kekudusan,” tuturnya.

“Kekudusan itu bukan seremonial seperti ini, bukang gedung gereja yang besar-besar, bukang jemaat yang jutaan, bukan diakonia dan perpuluhan, tapi adalah iman dan perbuatan. Itu kekudusan,“ lanjutnya menjelaskan.

Pada kesempatan itu juga, Kandouw mengajak PKB KGPM untuk tidak malas karena, katanya, berkat dari Tuhan itu tidak ada strategi kasih, semua berhak mendapatkan berkat dari Tuhan.

” Etika protestan itu kerja keras, tidak pilih-pilih pekerjaan, tidak pilih-pilih lapangan untuk berkarya. Jangan malas. Harus berkarya, harus sejahtera, harus makmur,” Kata Kandouw untuk tidak apatis.

Mengakhiri sambutannya, Kandouw mengajak PKB KGPM untuk menjaga kerukunan dan harmoni, bahkan katanya itu adalah barang mahal maka harus dijaga.

“Di Sulut ini (kerukunan dan harmoni) way of life, cara hidup kita. KGPM juga harus jaga ini, tapi yang terutama adalah kerukunan diantara jemaat sendiri. Jangan babakalae,” tutupnya.

Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba yang sudah dilombakan dan dilanjutkan dengan kegiatan lomba lainnya yang belum dilaksanakan hari sebelumnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Minahasa AKBP Ketut Suryana, SIK, SH, MM, Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM bersama Sekretaris Pucuk Pimpinan dan Bendahara Umum Pucuk Pimpinan, Rektor STT Ikat Jakarta, Ketua PKB Pucuk Pimpinan, Inspektur Pdm. Meki Onibala, beberapa Kepala Dinas, Asisten 1 dan 3 Kabupaten Minahasa, dll. (reyntje)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.