Wagub Kandouw Hadiri Pembukaan HAPSA sekaligus Ingatkan 3 Hal Penting Bagi PKB GMIM

oleh -799 Dilihat

REPORTASEMANADO- Ibadah Puncak Hari Persatuan (Hapsa) Pria/Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM Tahun 2023, yang digelar di Kawasan Megamas Manado dihadiri Wagub Sulut Steven Kandouw sekaligus membuka secara resmi kegiatan , Jumat (9/6/2023).


Kandouw yang juga masuk dalam Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM menyampaikan beberapa waktu lalu sempat dilaksanakan seminar Antropologi di Manado dan salah satu yang menjadi perhatiannya soal sistem kekeluargaan di Minahasa.
“Ternyata sistem kekeluargaan di Minahasa, menggunakan sistem kekeluargaan egaliter. Artinya dalam satu keluarga punya kedudukan yang sama antara laki-laki dan perempuan. Ini bisa dilihat dari penyebutan marga yang selalu berbarengan, misalnya Mantiri -Tangkudung (Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Istri Rita Tangkudung) dan ini hanya ada di Minahasa, di Eropa pun tidak ada,” tegas Kandouw.


Menurut Kandouw karena jiwa besar laki-laki di Sulut yang sangat menghargai para istri-istri serta orang tua perempuannya.
Wagub Kandouw pun menegaskan pentingnya 3 investasi bagi Pria/Kaum Bapa. Pertama, Kaum Bapa Sinode GMIM harus mengingatkan bagaimana pentingnya investasi spiritual bagi keluarga kepada anak-anak.
“Pria/Kaum Bapa harus terus mengingatkan anak-anak kita, pentingnya beribadah, bagaimana menghargai institusi perkawinan, sebab menurut data BPS tingkat perceraian di Sulut termasuk tinggi secara nasional, perkawinan dini pun termasuk tertinggi secara nasional. Ini jadi salah satu penyebab stunting di Sulut masih 20. Oleh karena itu, kaum bapa harus menjadi corong bagi keluarga,” tegas Kandouw.


Yang kedua, kata Wagub Steven, Investasi Intelektual. Kaum Bapa harus mengingatkan kepada generasi muda, tentang pentingnya hal ini.
“Kaum bapa harus mendorong anak-anak kita bersekolah, didik anak-anak kita. Investasi intelektual ini harus disemarakkan. Ini tidak lain tidak bukan harus dengan pendidikan,” katanya.
Sementara yang ketiga, kata Wagub yakni Investasi Materil.


“Jangan lupa kita gelorakan investasi spiritual, intelektual dan juga investasi material. Kaum bapa harus terus mendorong anak-anak kita bekerja keras. Etika protestan itu selalu mendorong mandiri, etika protestan selalu mendorong untuk menjadi makmur. Jangan malas bekerja, jangan pilih-pilih pekerjaan, jangan jadi pengemis. Kaum Bapa GMIM harus jadi corong untuk investasi spritual, intelektual dan material bagi keluarga,” tandas Kandouw. (Advertorial)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Reportase Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.