Serba-serbi Dandim Cup 2025, Ini Profil Charisty Manossoh Medis Tim Mr Tuna Maobungang FC

oleh -648 Dilihat

Sangihe-Reportasemanado.com — Di tengah panasnya persaingan Turnamen Sepakbola Dandim Cup Sangihe 2025, perhatian publik kerap tertuju pada aksi para pemain di lapangan. Namun, di balik performa prima para atlet itu, ada sosok-sosok pendukung yang bekerja senyap menjaga stamina dan keselamatan tim. Salah satunya adalah Jaenely Charisty Manossoh, atau akrab disapa Ity, yang menjadi tenaga medis tim Mr Tuna Maobungang FC Manganitu.

Perempuan muda berusia 23 tahun asal Kampung Barangka, Kecamatan Manganitu ini menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya milik kaum pria. Ia menjadi bagian penting dari tim dengan tanggung jawab memastikan kondisi pemain tetap fit, siap bertanding, dan cepat tertangani ketika terjadi cedera di lapangan.

“Bisa terlibat langsung di dunia sepak bola adalah pengalaman berharga. Dari sini saya belajar banyak tentang kerja sama, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap orang lain,” ujar Charisty pada REPORTASEMANADO, Selasa (14/10)

Anak muda yang memilih Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado tersebut, saat ini sedang menjalani masa cuti dengan hal hal Positif, semangat Charisty untuk terus berkarya tidak surut. Ia mengaku mencintai dunia sepak bola sejak lama, dan kini hobinya itu menjelma menjadi bentuk pengabdian nyata bagi tim yang dibelanya.

Putri dari pasangan Janis Charter Manossoh dan Evelyn Mandik ini juga mengungkapkan motivasi hidupnya yang sederhana namun kuat: “Ingin menjadi berkat bagi banyak orang.” Prinsip itu pula yang mendorongnya tetap aktif mendukung tim, meski harus bekerja di balik layar.

Bagi Charisty, suka duka dalam tugas medis sudah menjadi bagian dari perjalanan. “Sukanya, bisa menambah ilmu dan pengalaman serta mengenal banyak orang. Dukanya, kadang apa yang kita harapkan di lapangan tidak sesuai ekspektasi,” katanya.

Di tengah euforia Dandim Cup Sangihe, sosok seperti Charisty adalah pengingat bahwa kekuatan sebuah tim tak hanya ditentukan oleh pemainnya, tetapi juga oleh mereka yang setia menjaga di garis belakang—dengan tangan, hati, dan dedikasi yang tak terlihat namun sangat berarti.

(Ryansengala)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Reportase Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.