REPORTASEMANADO.COM – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, memimpin langsung apel perdana Pemerintah Provinsi Sulut, Rabu (05/03/2025), di halaman Kantor Gubernur Sulut.
Gubernur Yulius bertindak sebagai Inspektur Upacara dimana Sekprov Sulut Steve Kepel menjadi penjemput inspektur dan pemimpin upacara Plt Kadis Ketahanan Pangan Frangky Tintingon.
Apel ini dihadiri Wagub Sulut Victor Mailangkay, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Steve Kepel, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Sulut. Termasuk diundang Gubernur Yulius TNI/Polri diantaranya Kapolda, Pangdam yang merupakan Forkompimda Sulut
Dalam sambutan dan arahannya, Gubernur Yulius Selvanus menekankan soal disiplin kerja para ASN, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan publik.
“Disiplin, tepat waktu, karena kita adalah pelayan masyarakat, pelayan publik, kita diwajibkan negara untuk berbakti. Untuk itu pelayanan publik harus diutamakan,” kata Gubernur Yulius.
Gubernur Yulius menegaskan jika dirinya tidak main-main dan meminta ASN harus serius dalam pelaksanaan pelayanan kepada publik, dengan tidak membuang-buang waktu kerja.
“Saya ingatkan, jangan ada yang nongkrong di rumah-rumah kopi saat jam kerja. Masyarakat akan menilai kita, apalagi saat ini segala sesuatu cepat viral di media sosial,” tegas gubernur.
Gubernur Yulius Selvanus yang semasa bertugas di militer TNI Angkatan Darat mengaku jika dirinya adalah seorang ahli intelejen, jadi ASN jangan menganggap remeh perintahnya untuk bekerja sesuai jam kerjanya.
“Saya ini intelejen, mata-mata. Saya tidak mau kalian berkeliaran di jam kerja tanpa tujuan jelas, apalagi di mal atau pusat perbelanjaan. Sekali lagi saya ingatkan,, saya tidak mau kalian mempersulit masyarakat, melainkan harus ramah dalam pelayanan publik, ” katanya.
Kepada seluruh ASN, Gubernur Yulius mengatakan jika dirinya akan rutin lakukan pengecekan ruang kerja masing-masing.
“Saya ingin ditempatmu bersih, rapih aman. Saya akan cek ruanganmu kapan saja. Saya mau kerja bersungguh-sungguh. Lupakan yang sudah berlalu, mari kita kerja bersama-sama,” ajaknya.
Sementara itu, masih dalam arahannya, Gubernur Yulius mengingatkan kepala daerah di kabupaten dan kita di Sulawesi Utara untuk tidak melakukan aksi balas membalas dengan melakukan pencopotan pejabat hanya karena berbeda warna atau pilihan saat pilkada lalu.
“Ada ancaman di kabupaten/kota yang pro kanan dan pro kiri akan dicopot, ini bahaya karena akan baku balas terus. Pilkada kalau sudah selesai, ya selesai. Sekarang Yulius gubernurnya, politik sudah selesai, mari kita dalam pelayanan masyarakat untuk bekerja sungguh-sungguh,” ujar Gubernur Yulius.
Kepada Sekprov Steve Kepel, Gubernur Yulius menyampaikan agar bisa meneruskan pesannya kepada kepala daerah di kabupaten dan kota se-Sulut untuk tidak ada dendam akibat perbedaan warna pilihan.
“Kalau masih ada dendam, kalian semua (pejabat di Pemprov Sulut) saya copot. Tapi pemerintahan kita mau jadi apa kalau balas dendam terus. Saya yakin dan percaya, karena kita semua beragama. Kita imani, sifat pendendam itu tidak baik,” pungkasnya.
Rangkaian apel perdana tersebut diakhiri dengan defile atau parade seluruh SKPD Pemprov Sulut. (Ven)