Sangihe-Reportasemanado.com- 31 Januari 2025 menjadi tonggak bersejarah bagi Daerah Kepulauan Sangihe, yang merayakan usia ke-600 tahun. Momen ini tidak hanya menjadi peringatan atas perjalanan panjang daerah ini, tetapi juga menjadi bukti kuatnya identitas dan keberagaman budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Perayaan HUT ke 600 tanah Tampungang Lawo tahun ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan budaya, seni, dan adat yang menggambarkan kekayaan tradisi Sangihe. Salah satu sosok yang turut memberikan apresiasi atas momen bersejarah ini adalah Tony Putra Jovi Mandak, ST, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe dari Komisi II Fraksi Golkar. Dalam balutan busana adat Sangihe, ia mengajak masyarakat untuk terus melestarikan budaya dan menghormati nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi dasar dari kehidupan masyarakat Sangihe.
Warisan Budaya yang Menginspirasi
Selama enam abad, Kepulauan Sangihe telah menjadi saksi perjalanan panjang sejarah dan budaya Nusantara. Wilayah ini dikenal dengan keindahan alamnya, seperti gunung api bawah laut, pantai eksotis, dan laut yang kaya akan biota laut. Namun, kekayaan budaya Sangihe tidak kalah memukau, dengan tradisi musik bambu, tari-tarian adat, dan kerajinan khas yang menjadi simbol identitas masyarakatnya.
Kegiatan adat seperti tampungang lawo, masamper, hingga prosesi adat lainnya menjadi daya tarik utama perayaan Dirgahayu ke-600 ini. Generasi muda Sangihe diharapkan dapat terus menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya ini agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.
Harapan di Usia ke-600 Tahun
Melalui peringatan ini, Tony Putra Jovi Mandak, ST, juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan seluruh elemen daerah dalam membangun Sangihe ke arah yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa semangat persatuan dan kebersamaan harus menjadi pondasi dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Dirgahayu ke-600 Tahun Daerah Kepulauan Sangihe! Mari kita jadikan momen ini sebagai refleksi untuk terus menjaga warisan leluhur, memajukan daerah, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ucap Tony dengan penuh semangat.
Dirgahayu Kepulauan Sangihe! Enam abad telah berlalu, namun semangat persatuan dan kekayaan budaya daerah ini akan terus hidup dan menjadi kebanggaan bangsa.
(Ryansengala)