Sangihe-Reportasemanado.com – Perum Bulog Cabang Tahuna memastikan ketersediaan stok beras untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Kepala Perum Bulog Tahuna, Khristian Prasetia, menyebutkan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi guna menjaga stabilitas pasokan.
“Saat ini, kami memiliki stok beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 190 ton. Selain itu, tambahan 1.000 ton telah diajukan dan akan tiba secara bertahap. Pada minggu kedua Desember, diperkirakan 500 ton sudah tiba, sehingga total stok mencapai 600 ton,” ujar Khristian usai inspeksi di pasar dan gudang Bulog bersama Penjabat Bupati dan dinas terkait, Selasa (3/12).
Jumlah tersebut, menurut Khristian, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Program SPHP sendiri merupakan inisiatif nasional yang bertujuan menjaga harga pangan tetap stabil dan terjangkau.
Ia menegaskan, Bulog akan mengawasi ketat pelaksanaan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yaitu Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per sak. Mitra usaha yang melanggar akan ditindak.
“Jika ditemukan ada yang menjual di atas HET, dinas pangan bersama Satgas Pangan Polri akan memberikan sanksi administratif. Mitra yang melanggar bahkan bisa di-blacklist dari program SPHP,” tegasnya.
Bulog juga berkomitmen mendukung masyarakat agar dapat merayakan hari besar dengan nyaman. Koordinasi intensif dilakukan bersama instansi terkait guna memastikan kelancaran distribusi beras hingga ke pelosok daerah.
“Kami pastikan dapur masyarakat tetap terisi. Stok beras aman, sehingga tidak ada alasan untuk khawatir menjelang Natal dan Tahun Baru,” pungkas Khristian
(Ryansengala