REPORTASEMANADO – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Sulut terus mengoptimalkan sosialisasi Gerakan Stop Boros Pangan, sehingga menggandeng seluruh stakeholders dalam membahas program sangat hebat ini.
Dikatakan Gubernur Sulut Prof DR (HC) Olly Dondokambey melalui Sekretaris Dinas dr Enrico Rawung mewakili Kadis dr Jemmy Lampus bahwa kegiatan ini sangat penting dalam upaya menjaga ketahanan pangan lewat gerakan selamatkan pangan stop boros pangan sehingga mampu menjawab dan mengantisipasi permasalahan ketahanan pangan.
Lanjut dia, perilaku boros berdampak pada kerugian ekonomi bahkan lingkungan, sehingga Pemprov Sulut mengencarkan gerakan selamatkan pangan dalam upaya mewaspadai ancaman krisis pangan dengan menekan food loss dan food waste.
Menurut Gubernur Olly, salah satu upaya sosialisasi diperkuat dengan surat edaran Gubernur nomor 100.3.4/24.4458/Sekre- DPD tentang gerakan selamatkan pangan “stop boros pangan” yang ditujukkan ke Bupati/walikota, perguruan tinggi, para kepala SKPD, TP-PKK, pemuka agama dan tokoh masyarakat penggiat sosiasl , pers dan pengusaha ritel dan pangan di Sulut.
Dalam kegiatan dihadiri seluruh stakeholder bahkan tukar informasi lewat worshop pun dilakukan sehingga informasi dan solusi bisa ada dan surat edaran Gubernur terus dioptimalkan sehingga Sulut semakin hebat dan maju.
Sementara itu Kabid Stendy Lakoy menyatakan terima kasih dan apresiasi untuk semua pihak yang telah berkontribusi dalam mensosialisasikan surat edaran Gubernur.
“Kedepan semua stakholder bisa saling bersinergi sehingga semua pihak bisa menjadi berkat bagi sesama dan terus sebarkan kebaikan lewat gerakan stop boros pangan di daerah nyiur melambai,” ungkap Kabid Lakoy yang berulang tahun tepat dalam kegiatan tersebut. (Ven)