Sangihe-Reportasemanado.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2024 diprediksi menjadi salah satu ajang politik yang paling dinantikan masyarakat. Di tengah persaingan ketat antar kandidat, Pdt. Patras Madonsa muncul sebagai figur penyejuk, menghadirkan kesejukan di tengah tensi politik yang sering kali memanas.
Madonsa, mantan Ketua Sinode Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST), dikenal sebagai tokoh agama yang dihormati tidak hanya di kalangan umat Kristiani, tetapi juga di masyarakat luas. Sosoknya yang bijaksana dan penuh integritas menjadikannya figur yang mampu menjembatani perbedaan pandangan di tengah masyarakat.
Selama memimpin GMIST, organisasi gereja terbesar di Sangihe, Madonsa kerap dipercaya untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial-politik yang muncul. Ia tidak hanya bergerak di bidang keagamaan, tapi juga menjabat sebagai Ketua Badan Adat Kabupaten Sangihe. Kiprahnya di bidang adat dan budaya menjadikannya tokoh penting dalam menjaga kelestarian nilai-nilai tradisional masyarakat Sangihe.
Tak hanya dikenal sebagai tokoh agama dan adat, kini Madonsa melangkah lebih jauh. Ia maju sebagai calon Wakil Bupati Sangihe dalam Pilkada 2024, berpasangan dengan Jabes Ezar Gaghana, mantan Bupati Sangihe periode 2017–2022. Duet ini diusung oleh Partai Golkar dan Demokrat, menggabungkan dua sosok yang memiliki rekam jejak kepemimpinan kuat di Sangihe.
“Tujuan saya adalah untuk menjadi berkat bagi masyarakat Sangihe,” ujar Madonsa ketika ditanya tentang motivasinya maju di Pilkada kali ini. Pendekatannya yang inklusif dan mengedepankan dialog menjadi ciri khas kepemimpinannya, sesuatu yang sangat dibutuhkan di tengah tensi politik yang sering kali memanas.
Pengamat politik lokal menyebut kehadiran Madonsa di panggung Pilkada 2024 membawa harapan baru. Sosoknya yang santun dan penuh toleransi diharapkan mampu menjaga stabilitas politik di masa kampanye yang cenderung panas. Dengan dukungan dari dua partai besar serta modal sosial dan spiritual yang kuat, Madonsa diprediksi akan menjadi salah satu kunci terciptanya Pilkada yang damai di Sangihe.
Pdt. Patras Madonsa, dengan pengaruhnya di bidang agama, budaya, dan politik, bukan hanya diharapkan mampu membawa keseimbangan dalam pembangunan dan keadilan sosial, tetapi juga menjaga kelestarian budaya lokal Sangihe. (Ryansengala)