Sangihe-Reportasemanado.com– Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2024 Kabupaten Kepulauan Sangihe masih menjadi tanda tanya.
Meski dokumen APBD-P telah diserahkan ke DPRD, hingga kini belum ada kepastian kapan pembahasan tersebut akan dimulai.
Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ferdy Sondakh, mengungkapkan bahwa dokumen APBD-P sudah masuk dan didistribusikan ke setiap fraksi. Namun, jadwal pembahasan belum ditetapkan.
“Kita akan menggelar rapat Badan Musyawarah (Banmus) untuk menentukan jadwal pembahasan, kemungkinan pekan depan,” kata Ferdy, Minggu (15/09/2024).
Meski demikian, tidak ada kepastian apakah pembahasan akan berjalan sesuai rencana. Ferdy berharap seluruh anggota dewan mempelajari dokumen itu dengan cermat untuk memastikan kelancaran pembahasan nantinya. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kesiapan fraksi-fraksi di DPRD untuk membahas dokumen tersebut.
Di sisi lain, keterlambatan pemasukan dokumen ke DPRD turut menimbulkan pertanyaan. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Pemkab Sangihe, Anna I.V Rakinaung, mengakui adanya kendala teknis.
“Salah satu penyebabnya adalah proses penjilidan dokumen yang cukup tebal dan memakan waktu. Selain itu, berkurangnya tempat fotokopi di Kota Tahuna juga menjadi faktor,” ujar Anna.
Menurut Anna, materi dokumen sebenarnya sudah rampung sejak akhir Juli 2024. Namun, proses penjilidan yang memakan waktu mengakibatkan keterlambatan pemasukan dokumen ke DPRD. Meski batas waktu pemasukan dokumen masih dalam minggu kedua bulan berjalan, hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait kelancaran pembahasan.
Hingga saat ini, nasib APBD Perubahan 2024 masih belum jelas. Pembahasan yang belum kunjung dimulai menimbulkan tanda tanya terkait realisasi program-program pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. (Ryansengala)
