Rupiah dan Pemanasan Global

oleh -1412 Dilihat

oleh: Frederik G. Worang, PhD

REPORTASEMANADO – Anjloknya nilai Rupiah (IDR) terhadap Dollar America ( USD) diatas 16,000-16,200 mengindikasikan bahwa Rupiah rentan, bisa dibilang sangat rentan.

Dua hal, tekanan dari luar dimana Indonesia masih melihat kebijakan bank central America, the Federal Reserve yang belum menurunkan suku bunga di 5.25-5.50 persen. Sehingga Bank Indonesia belum menurunkan acuan suku bunga di 6 persen, malahan terakhir minggu lalu menaikkan di 6.5 persen. Hal ini dilakukan untuk mencegah “capital outflow” alias terbangnya dana keluar Indonesia oleh pemegang dana.

Hal lain Indonesia sebaiknya mengurangi kertergantungan pada import pangan. Beras, kacang kedelai, gula, pupuk dan susu masih di import dengan nilai USD 1,950 juta. Jumlah ini akan meningkat jika tidak ada usaha pemerintah utk mendirikan industry strategies seperti penambahan pembangunan pabrik pupuk dan peternakan sapi perah sampai pada produk akhir yaitu susu murni.

Ancaman pemanasan global karena perubahan iklim berpotensi meningkatkan harga komoditi pertanian. Pemerintah sebaiknya memperbaiki irigasi yang terbengkalai agar kembali bisa berfungsi.

Selanjutnya, jika pemerintah gagal menangani sytem ekonomi pertanian akan menimbulkan lebih banyak import lagi yang dibayar dengan dollar dan rupiah bisa menembus batas psychologist di Rp. 16,500 (sebelumnya Rp. 16, 200/ USD).

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Reportase Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.