Sangihe-Reportasemanado.com- Meski Polda Sulut telah melakukan tinjauan terkait aktivitas PETI Escavator di Kampung Bowone dan Binebas beberapa waktu yang lalu, tampaknya pengrusakan alam masih terus berlanjut hingga saat ini
Mobilisasi Alat Berat (AlBer) dan semen dalam jumlah besar untuk keperluan Penambahan Ilegal (PETI) kembali terpantau dilakukan.
Pada Sabtu (30/03/24) malam, dua unit Escavator yang sebelumnya terparkir di depan Puskesmas Kampung Salurang dimobilisasi menuju lokasi Entana Mahamu Kampung Bowone.
“Berdasarkan laporan masyarakat, dua unit Escavator tersebut dimobilisasi kembali ke lokasi PETI Escavator di Entana Mahamu,” ungkap salah satu aktivis Sangihe Save Island (SSI), Robison Saul.
Di sisi lain, unggahan di media sosial Facebook oleh akun Ferry Noel Palandung pada tanggal 27 Maret 2024 menunjukkan tiga mobil dump truck yang memobilisasi semen dalam jumlah besar. Postingan tersebut juga mengungkap adanya mobilisasi salah satu kebutuhan PETI Escavator dengan tujuan Entana Mahamu.
(Ryansengala)