REPORTASEMANADO- Penanganan Kasus Kekerasan pada perempuan dan anak terus menjadi perhatian serius Pemprov Sulut di bawah pimpinan Gubernur Prof DR (HC) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (OD-SK).
Senin (04/03/2024) petang ini, ibu Wagub sekaligus Staf Khusus Bidang Kemasyarakatan, Ny Dr Devi Kandouw-Tanos MARS bersama Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Pemprov Sulut Wanda Musu SE ME mengunjungi diduga korban kekerasan pada anak di RSUP Prof Kandou.
Pada kesempatan ini Dr Devi tampak memberikan support secara langsung pada dugaan korban hingga orang tuanya korban yang saat itu menjaganya.
Secara pribadi juga Ibu Wagub Dr Devi juga memberikan hadiah boneka besar serta bantuan materi.
“Harus selalu semangat dan cariah ya Ade?. Rambutnya mo dipanjangin lagi?” tanya Dr Devi dengan nada canda yang disambut korban penuh senyuman.
“Bapak juga harus kuat dan tetap semangat, tetap percaya pemerintah (Pemprov Sulut,red) akan selalu mendampingi serta memberikan bantuan,” sambung Dr Devi yang juga mantan Kadis DP3A Pemprov Sulut itu.
Diwawancarai setelah melakukan kunjungan, Ibu Wagub Dr Devi yang diwawancarai, mengatakan bahwa pada saat ini pihaknya hanya kapasitas mendampingi kunjungan dari DP3A Sulut.
“Sebagai mantan kepala dinas tentunya saya terpanggil untuk mengunjungi korban, dan saya jelas prihatin dengan apa yang menimpa korban. Dan kejadian ini perlu menjadi tanda awas bagi kita semua,” pungkas wanita cantik yang juga Sekretaris TP PKK Sulut ini.
Sementara itu Kepala DP3A Sulut Wanda Musu menegaskan bahwa pihaknya memberikan perhatian serius pada kasus-kasus kekerasan pada perempuan dan anak.
“Untuk kasus ini kami terus berkoordinasi dengan aparat hukum kepolisian dalam penganannya hingga tuntas. Dan saat ini masih terus berproses, dan kami akan terus mengawalnya hingga tuntas,” tegas Kadis Wanda.
Lanjutnya, kasus-kasus ini mendapat perhatian serius dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
“Ini menjadi komitmen dan mendapat perhatian serius dari pak gubernur dan pak Wagub untuk dituntaskan semua kasus kekerasan pada perempuan dan anak,” ungkap mantan Karo Barjas Pemprov Sulut ini.
“Kami akan memberikan pendampingan untuk para korban, mulai dari penanganan secara medis, advokad (pengacara/hukum,red) psikologis, semuanya gratis ditanggung Pemprov. Dan jika ada masalah soal kekerasan perempuan dan anak silakan hubungi call center 129,” pungkas Kadis Wanda.
Kepala UPTD-PPA DP3A Pemprov Marsel Silom menambahkan saat ini pihaknya sedang menangani sebanyak 27 kasus kekerasan pada perempuan dan anak.
“Terbanyak adalah kasus kekerasan pada anak,” terangnya.(**)