REPORTASEMANADO– Jambore Kader TP PKK Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Tahun 2023, dirangkaikan dengan Pencanangan Gerakan Stop Boros Pangan, yang digelar di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Kamis (23/11/23) pagi, resmi dibuka Gubernur Sulut, Prof. DR (HC) Olly Dondokambey.
Kegiatan yamg melibatkan 15 Kabupaten/Kota se-Sulut ini, dalan sambutannya Gubernur Olly memberikan apresiasi atas terobosan-terobosan yang dilakukan oleh PKK Provisi Sulut maupun Kabupaten/Kota.
“Menjadi suatu kebanggaan bagi ibu-ibu PKK di Sulut, banyak agenda yang kita laksanakan bersama sehingga stunting di Sulut menurut, hal ini menandakan kegiatan yang kita laksanakan selama ini ada hasilnya,” ujar Gubernur dua periode ini.
Selain hal tersebut, Gubernur Olly juga menyebutkan, kemiskinan di Sulut pun ikut menurut. “Hal ini menandakan Sosialisasi yang dilakukan oleh PKK berjalan dengan baik, sehingga kemiskinan menurun, IPM kita juga meningkat terus. Ini didukung penuh oleh ibu-ibu PKK tentunya,” ungkap Gubernur Olly disambut meriah oleh TP PKK se-Sulut.
Meski begitu, kata orang nomor satu di Sulut ini, PKK se-Sulut agar tudak lengah dengan prestasi yang telah dicapai. “Saya berharap kita jangan lengah, kedepan kita harus lebih giat lagi, kemarin kita baru lantik bunda Posyandu. Posyandu ini sangat penting untuk kita dorong, apa yang bisa kita lakukan kita lakukan,” imbuhnya pada kegiatan yang turut dihadiri Sekprov Sulut Steven Kepel bersama Pejabat Pemprov Sulut.
Sementara itu, terkait dengan Pelantikan Bunda Literasi yang dilakukan oleh Ketua TP PKK Sulut, Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan terhadap 7 Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, Gubernur Olly mengaku bangga.
“Tadi pelantikan Bunda Literasi. Tentunya ini sangat membanggakan buat kita, karna memang gender di Sulut, kita yang paling tinggi. Kepsek di Sulut 60 persen perempuan, Eselon II di Sulut 45 persen perempuan. Ternyata memang perempuan yang pimpin di tempat strategis, lebih baik. Ini hasil survey yah,” bebernya disambut tawa oleh ibu-ibu PKK.
Sedangkan terkait dengan Pencanangan Gerakan Stop Boros Pangan, Gubernur Olly menuturkan, sosialisasi praktek hemat pangan ini penting untuk dilaksanakan.
“Praktek Hemat pangan di Sulut paling mudah, di halaman blakang rumah boleh di tanami sayur untuk di konsumsi. Saya kira kegiatan Stop Boroso Pangan ini harus kita lakukan, pola makan kita harus di klasifikasi. Tanda-tanda orang sukses itu bisa di lihat di pola makan. Ciri has orang sukses itu pasti makannya sedikit, Kalau orang makan nasi banyak berati belum sukses,” tuturnya sembari tersenyum.
Kesempatan itu, Gubernur Olly mengajak seluruh PKK se-Sulut untuk terus melakukan pola hidup sehat dan mendorong masyarakat agar melakukan hal yamg sama. “Jangan boros pangan. PKK yang hadir ini dapat menjadi kelompok untuk mengajak masyarakat agar bijak hemat pangan, agar Sulut bisa menjadi contoh secara nasional dalam hemat pangan. Saya yakin dengan semangat gotong royong apa yang kita lakukan dapat kita capai bersama,” ajaknya.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Sulut, Ir. Rita Maya Donsokambey-Tamuntuan dalam pemaparanya usai mengukuhkan Bunda Literasi berharap, Bunda Literasi dipercaya menjadi rol model bagi Sulut.
“kita sadari bahwa pembangunan nasional adalah tugas segenap kompenen bangsa. PKK membutuhkan dukungan dari Pemerintah, sehingga 10 program PKK dapat terlaksanan dan memang hal ini sudah di atur Pemerintah,” ucap istri tercinta Gubernur Sulut ini.
Terkait dengan Pencanangan Stop Boros Pangan, Ny. Rita menuturkan, dengan melihat kondisi setiap tahun makanan terbuang sangat banyak, diakibatkan banyaknya pemborosan makan. “Mari kita bijak membeli makanan sehingga tidak terbuang percuma. Stop Boros makanan,” ajaknya seraya mengucapkan terimakasi kepada Pemprov Sulu yang telah memfasilitasi kegiatan TP PKK, sesuai regulasi yang ada.
Usai memberikan sambutan, Ny. Rita Maya melakukan penyerahan bantuan pangan kepada Kelompok masyarakat.
Sementara itu Kadis Ketahanan Pangan dr Jimmy Lampus menyatakan terima kasih kepada Gubernur Sulut, Ketua TP-PKK Sulut atas dukungan untuk pencanangan stop boros pangan yang merupakan kolaborasi program badan pangan nasional serta Pemprov Sulut. (Ven)