Ini Pesan ODSK lewat Sekprov Kepel yakni Komitmen Bersama Pastikan tidak ada Warga Negara terpinggirkan dari Manfaat Ketahanan Pangan

oleh -1780 Dilihat

REPORTASEMANADO – Rapat Koordinasi, Supervisi dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan dalam mensinergikan program ODSK dan pemerintah pusat sangat penting karena kita berkumpul dengan tekad dan semangat yang penuh untuk mengawal pelaksanaan Program Badan Pangan Nasional tahun 2023 di Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini diungkapkan Sekprov Steve Kepel mewakili Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
” Program ini mencakup sejumlah aspek krusial yang menjadi pilar utama ketahanan pangan, yaitu dukungan manajemen, ketersediaan dan stabilisasi pangan, kerawanan pangan dan gizi, serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan. Ini adalah komitmen bersama kita untuk memastikan bahwa tidak ada warga negara yang terpinggirkan dari manfaat ketahanan pangan, ” tegas Kepel
Kepel pun mengingatkan, ketahanan pangan bukan sekadar soal produksi pangan yang mencukupi, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelolanya secara berkelanjutan, menyediakan akses yang merata kepada semua lapisan masyarakat, serta memastikan bahwa pangan yang mereka konsumsi adalah aman dan bergizi. Ketahanan pangan adalah fondasi kehidupan yang kuat bagi setiap individu, keluarga, dan bangsa. Ini bukan hanya soal makanan, tetapi Juga tentang keberlanjutan, kedaulatan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.

” Karenanya, Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa program ini bukanlah beban, tetapi amanah yang harus kita laksanakan dengan sepenuh hati. Kita adalah penjaga dan pelindung hak masyarakat atas pangan yang cukup, berkualitas, dan aman,” tuturnya.
Ditambahkannya keberhasilan program ini akan tercermin dalam kehidupan setiap warga Sulawesi Utara yang dapat menikmati makanan yang cukup, bergizi, dan aman setiap hari.
” Untuk itu, dalam upaya mencapai tujuan tersebut, koordinasi antar instansi dan sinergi semua pemangku kepentingan adalah kunci. Kita harus bergerak bersama-sama, saling mendukung, dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Semua sektor, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, hingga industri pangan, harus bekerja bersama-sama untuk menciptakan ekosistem kemandirian dan
kedaulatan pangan yang Tangguh,” pungkasnya seraya ingin menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi yang berkala terhadap pelaksanaan program ini. Supervisi yang ketat akan membantu kita mengidentifikasi hambatan dan peluang yang mungkin muncul selama pelaksanaan program, sehingga kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan keberhasilannya, sebagaimana yang dilaksanakan hari ini. Selain itu, menurut Sekprov program ini juga harus mengintegrasikan pendekatan berkelanjutan, yang memperhitungkan aspek lingkungan dan sosial. Kita harus menjaga keseimbangan antara pengembangan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Hanya dengan cara ini, kita dapat mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat kita.
” Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara terus berkomitmen untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini, sehingga dalam momentum yang strategis ini, Saya mengajak seluruh stakeholders untuk bekerja sama dengan penuh dedikasi, integritas, dan tanggung jawab. Mari kita bersama-sama menjadikan Provinsi Sulawesi Utara sebagai contoh terbaik dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan merata. Saya optimis, bersama, kita akan mencapai tujuan luhur ini demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara ,” harap Kepel didampingi Kadis Pangan Jemmy Lampus
Hadir juga Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, DR. Andriko Noto Susanto, SP, MP; Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, DR. Sri Nuryanti, S.T.P, M.P.; Jajaran Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dan Kabupaten kota (Ven)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.