Diwakili Asisten Asripan Nani, Ini 6 Point Penegasan Gubernur Olly dalam Rakor Pengendalian Inflasi

oleh -1726 Dilihat

REPORTASEMANADO – Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Sulawesi Utara Tahun 2023 sangat penting, apresiasi kepada semua pihak yang telah hadir dalam kagiatan ini. Kehadiran kita di sini menjadi bukti komitmen kita untuk menghadapi tantangan ekonomi dengan sikap yang responsif, proaktif dan kolaboratif. Hal ini diungkapkan Gubernur Olly Dondokambey melalui Asisten II Asripan Nani, Senin (25/09/2023)
Lanjut Gubernur Olly dalam sambutannya situasi ekonomi global yang tidak stabil telah memberikan dampak signifikan pada perekonomian kita. Salah satu masalah utama yang kita hadapi adalah meningkatnya tingkat inflasi. Inflasi yang tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, mengganggu stabilitas sosial, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
” Oleh karena itu, pengendalian inflasi adalah tugas yang sangat mendesak, ” tegas Gubernur yang disampaikan Asripan yang baru dilantik menjadi Penjabat Bupati Kota Kotamobagu.
Gubernur Olly pun menegaskan 6 poin penting yang harus menjadi fokus kita dalam rapat koordinasi yaitu
1. Mengendalikan Inflasi di Daerah:
Salah satu tujuan utama kita adalah untuk mengendalikan inflasi di Sulawesi Utara. Kita harus bekerja sama dengan semua stakeholder terkait untuk mengidentifikasi sumber tekanan inflasi dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.
2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi:
Pengendalian inflasi tidak boleh mengorbankan pertumbuhan ekonomi. Kita perlu mencari keseimbangan yang tepat antara menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan. Kebijakan yang mendukung investasi, inovasi, dan sektor-sektor ekonomi yang berpotensi dan yang perlu penguatan.
3. Sinergitas dan Komunikasi Efektif:
Kita perlu memastikan bahwa TPID Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan semua stakeholder terkait bekerja secara sinergis. Komunikasi efektif antar instansi dan dengan masyarakat sangat penting dalam upaya kita untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
4. Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan:
Salah satu fokus utama kita adalah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Ketersediaan bahan pangan pokok strategis harus terjamin baik di tingkat produsen maupun konsumen. Ini melibatkan kerja sama dengan daerah-daerah dalam produksi pangan, dan pemantauan langsung di lapangan.
5. Penggunaan Dana dengan Bijak:
Dana Dekonsentrasi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus digunakan dengan bijak untuk mendukung upaya pengendalian inflasi. Ini termasuk pengalokasian dana untuk transportasi ataupun distribusi.
6. Kerja Sama Antarwilayah:
Kerja sama antar daerah harus diperluas untuk mengurangi disparitas pasokan dan harga antar wilayah. Sulawesi Utara, dengan potensi sumber daya alam dan pertanian yang beragam, memiliki peluang besar untuk menjadi contoh sinergi antar wilayah yang berhasil dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan.
Sementara itu, Kadis Pangan dr Jemmy Lampus didampingi Kabid Frangky Tintingon menyatakan lewat rakor ini sangat percaya bahwa dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen kita bersama, kita dapat mengatasi tantangan inflasi ini dan menjaga stabilitas ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara.
” Mari jadikan rapat ini sebagai awal yang baik untuk tindakan konkret dan langkah-langkah strategis dalam mencapai tujuan kita, ” tukas Lampus
Rakor ini dihadiri Tenaga Ahli Praseno Hadi, pejabat kabupaten/kota, akademisi, perbankan dan BUMN. (Ven)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.