REPORTASEMANADO.COM, MINAHASA – Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Majelis Wilayah 59 Langowan Utara menggelar Ibadah Paskah Bersama yang dilaksanakan di Taman Pa’dior, lebih dikenal Taman Wisata Trompet Tompaso, Kabupaten Minahasa, Senin (10/4/2023).
Dihadiri seluruh jemaat yang berada di Wilayah 59 Langowan Utara yang terdiri dari 11 sidang jemaat, ibadah berlangsung penuh semangat dalam memuji dan membesarkan nama Tuhan, hingga banyak jemaat yang menari sambil melompat-lompat penuh sukacita.
Pdt Vadly Mamesah selaku gembala jemaat GPdI Tumaratas dan guru di Sekolah Alkitab Langowan, yang membawakan khotbah meyakinkan kepada seluruh jemaat yang hadir bahwa perjumpaan dengan Tuhan membawa perubahan hidup.
“Berdusta hilang, dosa membenci hilang..,benci kepada saudara, benci kepada tetangga hilang, dosa mencuri dll hilang karena ada perjumpaan dengan Tuhan. Kalau masih terikat dengan dosa-dosa, berjumpalah dengan Yesus” pesan Pdt. Vadly.
Dalam khotbahnya yang berdasarkan pada kitab Ibrani 12:1c, Pdt. Vadly mengingatkan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan dan tidak berbuat dosa, tapi mengingat Tuhan sudah menebus dosa kita.
“Jangan sia-siakan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita, karena Yesus telah menebus kita, membayar kita lunas dan saat ini torang ini boleh menikmati keselamatan yang kekal untuk selama-lamanya,” katanya mengajak.
Setelah penyampaian firman, Pdt. Herni Talumewo, M.Th sebagai Penasehat Majelis Daerah GPdI di Sulawesi Utara dalam sambutannya optimis bahwa situasi dan keadaan yang penuh persoalan hidup tidak akan membuat seluruh jemaat yang hadir, termasuk hamba-hamba Tuhan, untuk menyerah.
“Saya kira ini adalah suatu berkat yang tentu menjadi kerinduan dan harapan kita dalam perjalanan hidup yang diperhadapkan dengan bukan sedikit pergumulan. Kegiatan ini adalah penyemangat kita untuk tidak mau berhenti dan tidak mau dikalahkan oleh situasi apapun. Kebangkitan Kristus akan membawa kita tetap bersemangat,” kata Pdt. Herni.
Mengakhiri sambutannya, Pdt. Herni mengharapkan agar hidup jemaat selalu di dalam kasih Tuhan dan selalu bekerja sama dalam pelayanan kepada Tuhan.
“Kiranya torang pe wilayah ini tetap diikat dengan kasih Tuhan dan tetap menjaga kerukunan kita dan sekaligus mari harapan kami juga kita terus bergandengan tangan dalam pelayanan,” tandasnya.
Sementara itu, Inani Pradjanata sebagai Ketua Pelaksana yang kesehariannya sebagai hamba Tuhan atau ibu pendeta melayani di GPdI Desa Taraitak mengatakan bersyukur karena acara kegiatan ini berjalan dengan baik meski baru pertama kali diadakan.
“Kami mengucap syukur kepada Tuhan kalau hari semua boleh terlaksana dengan baik, dengan diberikan-Nya cuaca cerah, dan kami juga bersyukur dengan kehadiran dari gembala-gembala sidang, jemaat-jemaat. Ini pertama kalinya bagi kami perayaan Paskah Terpadu. Biasanya selama ini hanya dihadiri oleh hamba-hamba Tuhan dan pelayan Tuhan,” tutur Inani beryukur meski menurutnya belum sempurna .
Ibadah yang dimulai pukul 10:00 wita ini diakhiri dengan berbagai kegiatan lomba yang terbagi dalam dua bagian, anak Sekolah Minggu dan umum yang masing-masing terdiri dari 4 permainan. (reyntje)