REPORTASE Manado– Adanya permasalahan soal akreditas yang kadaluarsa menjadikan Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut berbenah, sehingga tak mencari siapa, yang benar dan salah namun mencari solusi.
Dikatakan Kadis Pendidikan Daerah Provinsi Sulut dr Grace Punuh bahwa masalah akreditas ini sudah diterima datanya, sehingga Dikda Sulut akan mencari solusi, namun memang ada hikmahnya sehingga diperlukan sinergitas baik Dikda dan lembaga terkait dalam hal data akreditas ini.
Lanjut Punuh, ada solusi lewat program ODSK dalam visi misi untuk digitalisasi pendidikan yang memberikan data seperti akreditas, dana BOS, DAK agar semua terkontrol guna menunjang sektor pendidikan dalam menciptakan SDM unggul sehingga Sulut semakin hebat.
” Program ODSK sudah saatnya digitalisasi dengan kejadian ini maka Dikda akan meminta akses lewat BAN (badan akreditas nasional) agar semua provinsi mempunyai data akreditas, sehingga akan dimonitor Dikda agar kedepan pelayanan semakin baik serta masyarakat tak dirugikan hanya karena hal ini.
” Visi misi ODSK ada dashbord pendidikan supaya kolaborasi melihat akreditas , dana bos, DAK, sertifikasi dan lain lain, ” ungkap Punuh didampingi Kabid Dr Sri Ratna Pasiak seraya menambahkan bila sistem ini ada, maka mohon dibuka akses, serta ambil positifnya lewat progrm ODSK ada peningkatan SDM serta transparan semua dan tak jadi polemik dalam masyarakat.
Ditegaskan Punuh, bahwa akan ada warning dan punishment kepada Kepsek yang lalai melihat menyangkut akreditas sekolahnya.
Kabid Pasiak menambahkan menyangkut sertifikasi akreditas untuk sekolah harus dibuat dalam bingkai dan di gantung agar diketahui.” kalau so kadaluarsa,”tandasnya dengan dialeg Manado seraya menambahkan itu sebagai kontrol dan semua bisa akses walaupun sudah ada di website.
Ditambahkannya pula, lewat kejadian ini menjadi bagian evaluasi kedepan agar semua sekolah selalu siap termasuk menghadapi digitalisasi. (Ven)